Karya terbaru dari Irawati Istadi, seorang pakar parenting yang senantiasa memberikan pencerahan dalam dunia pendidikan dan pengasuhan anak. Berikut ini adalah beberapa kutipan dari sekian banyak tips yang bertebaran di tiap lembar buku Ayo Marah, di antaranya adalah:
- Orangtua yang mendidik dengan cara marah akan menghasilkan anak pemarah. Yang mendidik dengan cara memukul akan menghasilkan anak pemukul. (Hal. 33)
- Pola asuh yang diterapkan oleh orangtua adalah pemeran utama yang patut disalahkan atas tumbuhnya kebiasaan marah pada anak. Maka jika memilih tempat tinggal, perhatikanlah siapa yang menjadi tetanggamu. (Hal. 37)
- "Tidaklah seorang hamba menahan kemarahan karena Allah swt, kecuali Allah swt akan memenuhi baginya keamanan dan keimanan." (HR Abu Dawud dengan sanad hasan). Terbukti, bahwa cara untuk marah adalah sebuah pilihan. Kalaupun kita pernah salah dalam menentukan pilihan ini, masih terbuka kesempatan bagi kita untuk memperbaiki dan menyempurnakan pilihan. (Hal. 74)
- Mereka yang tak pandai meracik kreativitas dalam kehidupan keluarganya, akan semakin terjebak dalam beratnya rutinitas. Perlahan, dari hari ke hari, stress semakin menumpuk. Namun, seringkali suami istri itu sendiri tak menyadari jika mereka sedang menghadapi masalah stress yang serius. Yang mereka rasakan adalah ketika tiba-tiba suasana menjadi panas, masing-masing mudah tersinggung, komunikasi menjadi monoton dan membosankan. (Hal. 122)
- Sesungguhnya, yang lebih dibutuhkan istri hanyalah empati. Maka, yang seharusnya dilakukan suami saat istri emosi adalah bersabar mendengar omelannya. Lantas berusaha menyampaikan komentar-komentar berempati. (Hal. 135)
- Jadilah bintang di tempat kerja, yang memancarkan energi positif kepada siapa saja, sehingga mampu mencerahkan suasana. Bintang di tempat kerja memiliki kecerdasan emosi tinggi dengan kepribadian menarik. Kehadiran sang bintang akan membuat rekan-rekannya tersenyum, dan kepergiannya akan membuat mereka menangis. (Hal. 174)
- Hampir tak ada dampak positif yang diperoleh dari cara guru memarahi siswa di depan umum. karena bagi anak, teman bisa berarti segalanya bagi mereka. Mempertahankan harga diri di depan teman-temannya adalah hal pokok. Sementara itu, kemarahan yang disertai dengan penyerangan terhadap harga diri seseorang adalah hal yang sangat buruk. (Hal. 200)
Info buku:
Judul: Ayo Marah
Penulis: Irawati istadi
Penerbit: Pustaka Inti
Ukuran: xii + 212 hal; 16 x 24 cm
Harga: Rp 60.000,-
Berminat? Pengen diskon?
Hub: Ari N 0856 9768 3716
Tidak ada komentar:
Posting Komentar